Distributor/Supplier/Penyedia/Agen/Jual LKS Kurmer (Kurikulum Merdeka) Jenjang SD (WA 085730453518)

LKS Kurikulum Merdeka Jenjang SD digunakan sebagai acuan atau pedoman bapak ibu guru di sekolah untuk mengajar. Sistematika penyusunan struktur kurikulum merdeka SD telah diatur oleh SK Mendikbudristek NO.56 Tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran. Artinya bahwa ini adalah kurikulum yang terbaru yang disahkan oleh pemerintah melalui Mendikbudristek.

Adapun kegiatan pembelajaran utamanya di SD dibagi menjadi 3 bagian ; Pertama adalah pembelajaran intrakulikuler merupakan segala kegiatan proses belajar dan mengajar yang dilakukan di dalam sekolah sesuai dengan struktur program kurikulum yang berlaku untuk mencapai tujuan target minimal tiap pembelajaran. Pembelajaran intrakulikuler bisa dipahami sebagai kegiatan yang paling utama pada sekolah yang kegiatan tersebut sudah terstruktur dan sudah terjadwal yang didasarkan pada cakupan dan tingkat kompetensi muatan atau mata pelajaran. kegiatan intrakulikuler ini bertujuan agar menumbuhkan kemampuan akademik pada siswa. Setelah mereka memiliki jiwa semangat pada mata pelajaran akademik dengan begitu akan menjadi motivasi belajar lebih giat.

Sasaran kegiatan kedua pada Lembar Kerja Siswa Kurikulum Merdeka Jenjang SD adalah Projek Penguatan Profil Pancasila (5P). Dimensi profil pelajar Pancasila adalah sebuah karakter dan kompetensi fondasi yang perlu dikembangkan satuan Pendidikan untuk peserta didik. Gamblangnya profil ini sederhana dan mudah diingat serta dijalankan oleh pendidik maupun pengajar dalam berkehidupan sehari-hari. Dimensi yang termuat dalam profil pelajar Pancasila terdiri dari enam hal :

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

Artinya bahwa pengajar dan pendidik memiliki fondasi agama yang kuat. Kata beriman menunjukkan kepercayaan yang kuat pada agama yang dianut. Bertakwa kepada Tuhan Ynag Maha Esa yaitu mematuhi aturan-aturan yang terkandung dalam ajaran agamanya yang dipeluk. Serta berakhlak mulia menggambarkan akhlak sebagai hamba yang baik yakni memiliki hubungan yang bai kantar satu manusia dengan yang lainnya.

2. Berkebinekaan Global

Yang berarti bahwa pelajar Indonesia yang bisa mempertahankan budaya warisan leluhur, lokalitas, dan identitas, serta terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Hal ini diharapkan agar pelajar Indonesia tidak memiliki jiwa egosentrisme, beranggapan budayanya yang paling benar. Palajar Indonesia adalah pilar-pilar penerus kemerdekaan bangsa.

3. Bergotong royong

Gotong royong adalah sifat yang sudah melekat pada diri bangs aini, masyarakat Indonesia saling antusias dalam memikul menanggung beban bersama. Dalam Lembar Kerja Siswa Kurikulum Merdeka ditampakkan muatan gotong royong saling bahu membahu membantu teman, muncul contoh real dalam kelas saat piket kelas yang terjadwal, antara satu dan lainnya membersihkan kelas bersama-sama. Salah satunya rasa inilah yang dipupuk dalam LKS Kurikulum Merdeka dengan harapan bisa teraktualisasi dalam berkehidupan sehari-hari.

4. Mandiri

Pendidik dan pelajar dituntut untuk mandiri, bisa menyelesaikan pekerjaan sendiri tanpa bantuan orang lain, di suatu saat siswa harus mengerjakan semua persoalan dalam belajar secara mandiri, bukan kerja kelompok. Ada kalanya harus gotong royong, ada saatnya juga harus mandiri.

5. Bernalar kritis

Bernalar kritis yaitu bijak dalam menanggapi suatu persoalan, tidak bersikap terburu-buru, melainkan harus cermat dan hati-hati agar menemukan solusi dari permasalahan yang ada.

6. Kreatif

Kreatif artinya baik pengajar maupun siswa harus memiliki pemikiran yang tidak biasa, harus ada sesuatu yang unik, tidak biasa-biasa saja. Kreatif lebih cenderung dimiliki oleh orang-orang yang berjiwa seni, dengan kreatif masalah apapun yang timbul bisa terselesaikan. Menjadikan apa yang seharusnya tidak mungkin menjadi mungkin, kreatif adalah problem solving.